Selat Karimata......Day by Day ( bagian 1)
Di hari pertama februari saya dapat hadiah. Apa itu? Naik kapal!
Bahkan ga sekedar naik aja, tapi tinggal. Yak akan bertempat tinggal lebih dari satu hari. Pesiar?
Bisa dikatakan begitu. Tapi pesiarnya bukan di kapal gede mewah. Cukup di kapal industri. Apa maksudnya kapal industri?
Nama kapalnya crest onyx. Kapal milik SKK Migas yang digunakan untuk kebutuhan mobilisasi konstruksi pada tambang minyak lepas pantai. Fungsinya macem-macem, selain angkut-angkut semua logistik kontruksi pra pembangunan, hingga pasca pembangunan sebuah kilang minyak di laut.
Kapal ini sekarang lagi ngehits lho. Karena kapal ini punya sejenis alat deret yang bisa menarik benda dgn berat ratusan ton. Makanya ga heran, kapal ini ditugasin presiden jokowi buat membantu evakuasi pesawat air asia QZ8501. Dan baru-baru ini sukses menarik ekor pesawat nahas itu. Hebat. Dan saya beruntung menumpangi kapal berwarna orange macho ini.
Kenapa saya berada disini? Kan pencarian diperpanjang, evakuasi air asia masih lanjut nih, jadi setelah tim pertama lebih dari 2 minggu ngapung dan kerja di TKP selat karimata pulang, lalu giliran saya yang ditugasin kantor berangkat. Buat liputan hal yang sama. Padahal udah sebulan lebih lho sejak jatohnya pesawat, tapi pencarian korban masih terus dilanjutin. Cihuy ga tuh presiden kita.
Jadi saya itu liputan berhadiah pesiar. Pesiar di kapal minyak. Heheh...Artinya apa lagi coba? Plesirrrrraaan!!! Anggap aja begitu, meski.....
Minggu pagi saya sudah bangun. Namun Semalamnya saya packing sampai dinihari. Biasa, pilah pilah kostum. Obat-obatan, dan kebutuhan entertainmen yang lain. Karena proyeksi saya bakal ngapung lebih kurang dua minggu, jadinya bayangan kostum yang akan saya bawa jadi berlipat-lipat jumlahnya.
Misalnya, pas berangkat enaknya langsung pake seragam tvone apa ga? Trus pas nyampe di kapal, perlu syal ga? Kupluk? Celana hangat? Selop apa sepatu? Boleh bawa baju ijo apa ga? Sempak, handuk, odol dan bla bla bla.
Udah terlatih. tapi urusan kostum, saya minta the boy next door di kostan, Anda sebagai fashion consultant.
"Eh Julianda, baju ini perlu bawa ga?"
"Eh ini asik ga buat gegayaan di laut?"
"Kalo sekirangnya pake ini lucu kali ya ditambahin ini?"
Anjriiit! Macam cewek aja! Tapi bener, yang saya pertimbangkan dengan Anda itu lebih kepada jumlah dan efisiensi agar travel bag ga keberatan. Ga padu padannya.
Iya bawa travel bag, pan dua minggu, bawaannya ga sama dong dgn bepergian tiga hari doang. Kalo yang 3 hari saya mah bawa tas ransel andelan aja cukup.
Setelah panik menimbang menakar bawaan, akhirnya packing tuntas menjelang pukul satu dinihari. Bobo, dan minggu pagi jam 6 harus segera ke kantor.
Saya berangkat dengan kameraman bernama yacob Rebong, Bong saya biasa manggilnya.
Jakarta minggu pagi mendungnya kebangetan. Mau hujan gede. Kami kemudian melaju kencang ke sebuah tempat yg di sms oleh Pak Untung, head of security kapal crest onyx.

Jakarta pagi saat itu....
"Besok jam 8.30 sdh di pelabuhan KALIJAPAT. Posisi pelabuhan bisa tanya sama panji. Mohon tdk telat. Krn kalau telat aka ditinggal"
Wakwaw.
Panji si reporter yang ikut sebelumnya, langsung saya telpon.
"Halo nji?"
"Ya bang"
"Kalijapat ini dimana sih, aneh banget, kek nama tempat pesugihan,"
Heheheheh....
Lalu dgn tenang Panji menerangkan.
"Ooo...oke deh, thx ya nji"
"Ati-ati bang, ntar bisa mabok laut"
Hehhehe....tau aja.
Setelah nyasar sana-sini di ancol, kami pun tiba. Ramah-ramah dulu sama security, dan akhirnya ketemu pak untung yang baik dan hobi melucu. Basa basi lalu kami di briefing. Ada dua media yg ikut, tvOne dan kompas tv.

Dermaga Kalijapat, Ancol
Usai briefing, kamipun naik kapal. Yah namanya juga kapal buat industri, diman-mana ada ketemu mesin segede-gede bagong, brisik dan bikin serem.
Gak cocok banget deh Kate winslet begaya ala rose dawson melangkah anggun dengan gaun bangsawannya naik kesini kek di film Titanic. Boro-boro, yg ada malah kejepit atau keselimpet. Soalnya di lantai itu banyak benda-bendat khas kapal industri yang membuat kita harus extra hati-hati jika ga ingin kepentok atau kejedot.


Nah, masuk kapal, rasanya amazing. Feels like home (perkiraan awalnya begitu).
Kamipun digiring Langsung menuju dapur yang dijadikan meeting room semua kru.
Sambil nunggu briefing selanjutnya, wewangian makanan lagi dimasak membuat konsentrasi saya buyar.
Meja rapat di dapur yang ngangenin
Semuanya dikasi air kemasan dan dutilisn nama
Beberapa sosana dapur kapal yang ngangenin...
Hujan dan lapar, Maklum namanya juga lagi di dapur menjelang makan siang.
Pak untung kembali memimpin briefing. Yang berangkat banyak. Ada penyelam-penyelam profesional juga. Semuanya sipil. Yang bekas militer pak untung sama pak imanuel aja. Sisanya sama dengan akyu, rakyat jelata.
Karena purnawirawan, jadi briefingnya ga kek kita yang ngotot sana debat sini krits si ono nyolotin si ini. Enggak. Tegas. Akhirnya, briefing ditutup soal tata tertib selama di kapal.
Dan tarraaa...kamipun makan siang. Menunya enak. Mungkin karena ini pertama kali ya saya makan di kapal, jadi enak dan lahap (tapi tidak untuk hari-hari selanjutnya, hiks..).
Ada miw kwetiau, ayam goreng, daging, wah sehat deh.
Audrey, reporter cantik kompas tv yang jadi primadona tampak asik nanya-nanya sama pak untung di meja makan. Sambil ngunyah-ngyunyah.
Sayapun hanya menyimak aja. Ga tertarik nimburng. Karena makanannya jauh lebih enak dibahas dan dinikmati ketimbang diskusi, hahahahah....
Usai makan siang yang aduhai ini, kamipun diajak jalan-jalan.
Ngenalin ini itu. Mulai dari chamber decompressor, hingga pritilan-pritalin kapal.
Chamber Decompressor
Bak rose dawson bertanya ke kapten kapal titanic, sayapun mengaplikasikannya:
"Pak sekoci kapal ini mana? Dan cukupkah untuk keadaan darurat?"
Aseek....hahahha..
"Itu ada. Dan cukup. Lengkap dengan pelampung"
Oh. si rose dawson mengangguk pelan. Eh kok gw?
Wkwkwkwk....
Lalu kami diajak tour kemana kemini hingga ke puncak kapal. Diajarin soal cara ngitung ketinggian gelombang oleh Pak Untung, cara kerja kapal ngederek ekor air asia, pengalaman melautnya hingga bagi tips mengatasi mabok laut.
"Kalau mabok, saya ga akan masuk kapal, saya akan keluar dari kapal. Dan menghirup oksigen, ini membantu menormalkan kondisi. Minum antimo juga gak, karena akan bikin tetep mabok. saya punya obat khusus!"
"Mau dong pak!" Sahut kami wartawan berempat serempak.
Heheheheh...
Saya udah mulai teler. Rebong juga. Bandi dan audry masih keliatan seger (keknya, tapi tidak pada hari-hari berikutnya).
Sambil terus ngobrol di anjungan kapal paling depan (itu lho tempat rose sama jack cipokan di ujung kapal), sayapun mengisap minyak angin. Udah pusing. Wkwkwkwkwk....
Gelombangnya masih semeteran lah. Tapi namanya juga adaptasi. Mual-mual ala hamil muda pasti adalah ya.
Akhirnya gerimis, kamipun bubar. Masuk kamar masing-masing, nelen antimo, teler dan bobo dengan nyenyak di kamar di kasur bertingkat.
#pak untung baru kasi obat khususnya malemnya ternyata
Abis bobo, langsung makan malam. Enak bangetkan idup saya?
Kapal kemudian merapat dulu ke pulau pabelokan. Masih di kab. Kepulauan seribu, DKI. Durasi perjalanan 7 jam bo dari kalijapat, ancol td. Lelet emang. Katanya Sengaja, karena bukan kapal perang atau penumpang.


Pulau ini hanya seluas hampir 3 hektar. Pulau ini dikelola sepenuhnya oleh SKK migas dengan mitranya CNOOC, sejenis pertaminanya Tiongkok lah.
Pulau ini menerima semua pasokan migas dr kilang lepas pantai, lalu kemudian dipasok lagi untuk kebutuhan listrik jawa-bali. Kereeen bisa napak disini.
Fasilitas pulau ini waww! Betul-betul memanjakan karyawannya. Lengkap, bersih dan nyaman. Tapi agak serem, banyak biawak. Kalau bisa kerja disini, gajinya dua dijit lho minimal. *menurut sumber yg bs dipercaya.
Dari cerita-ceria disini, ternyata negara kita murni pengimpor minyak. Jadi sedih. Sejak keluar dari Opec, karena kebijakan harga yang dirasa tak baik, akhirnya kita jadi pengimpor sejati.
1 barel itu saya baru tahu sama dengan 37.8 liter. Ho oh.
Trus, saya baru tahu juga, gimana cara mendeteksi suatu daerah lepas pantai itu mengandung migas atau gak. Agak rumit memang. Perlu dibor dulu. Satu testing pengeboran butuh dana minimal 2 juta USD. Ya kalau ada nemu minyak, kalo gak, kerugian ditanggung sendiri sama perusahaan kontraktor. Gambling emang.
Trus dapet fakta juga, kalo sumur minyak lepas pantai itu adalah fosil2 binatang bahkan manusia yg terkubur ribuan tahun lalu.
"Berarti saat itu adalah daratan dong pak?"
"Bener, kan bumi kita ribuan tahun lalu mengalami zaman es yang mencair. Jadi banyak daratan yg tenggelam'
Trus tau juga kalo:
Off shore: penambangan minyak lepas pantai
On shore: penambangan minyak di daratan, meskipun minyaknya muncrat dari dasar sungai, danau, telaga hingga bath up heheheh *yakelees.....
Oooooo...dan masih banyak lagi.
Ngantuk ah. Bobo dulu. Bye!
kamar baru gue di ranjang paling atas
Wish: dapet sinyal
#bersambung






Komentar
Posting Komentar