GARA-gara E KTP......!

Gara-gara E-KTP....



Suatu siang di pertengahan Desember. Lagi setengah ikhlas menahan kantuk di jam kerja, tiba ada
sms dari sohib terkasih. Sebut aja namanya Bunga, 17. yeee...Berita kriminal banget sih!!

Yang isinya adalah :

"Ndehhhh, ba kok hrs ado E KTP lo, lah sanang2 gw mancaliak KTP lamo dengan status belum kawin. dek KTP baru ko tapaso dirubah. baaaa gitu mancaliak status janda!! menjanda di usia 28, indahnya"

Hahahahahah.....saya cekikikan sendirian, dan membalas sms ini dengan:

"saatnya bangkit dari kubur. tahun baru, KTP baru, status baru!!"

Heheheheh.....

Sebenarnya saya gak gak tega tertawa di atas penderitaan orang lain, apalagi sohib terkasih. Nyatanya,
dia yang mulai duluan sih, gak salah saya kan? ya kan? ya kan?


Yuks, mengintip siapa bunga ini ?

Bunga adalah temen baik saya, kawan sepergaulan, sohib tercinta dan geng gong kalo lagi nongkrong. nyambung abis. Bunga ini sejak lahir dikarunia paras menawan dan body aduhai. Lelaki mana yang tak tergiur dengan Bunga. Banyak sudah pria-pria idung belang, pria baik-baik dan setengah baik-baik berusaha merebut hati Bunga, namun tak gampang ternyata membuatnya jatuh cinta. (perasaan bahasa saya kok seperti bahasa koran kriminl daerah ya???)


Selain itu, sikapnya yang periang dan kelakuannya yang sopan membuatnya banyak dikenal orang se kampung. Yup, Bunga memang bunga desa, kembang perawan di lereng gunung ceremai. (Aduh udah mulai ngaco neh seting lokasinya)


Kondisi yang tak berubah terus dialami oleh Bunga kala Bunga memasuki bangku kuliah. Dengan otak encer, paras aduhai, kelakuan alamakjaaang, popularitas bunga kian menggurita. Dari yang hanya dikenal se kampung, sekarang diakrabi se kampus. Sempurna nian kehidupan Bunga.


Hingga pada suatu hari, Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Bunga hamil???

BUKAAAAN !!

trus?

Wajahnya disiram air keras?

BUKAAAAAAAAAAAAAN!!


Disantet? kecelakaan? bunuh diri?

BUKAN MONYONG!!


Entah mengapa Bunga sore itu terisak-isak menangis dengan pakain compang camping. (Mulai deh...)

Eh bukan ding, hehehehheh....(moga-moga bahasa saya kembali renyah let's go!)


Entah mengapa, sore itu Bunga menumpahkan tangisnya di pundak saya setelah sekian lama tak bersua. Dada bunga sesak naik turun. Tangisnya pecah, ingusnya meleleh, matanya sembab dan badannya bergetar. Emotional banget deh.


Semenit dua menit sampai 10 menit, saya diamin. Ngasi kesempatan pada bunga untuk menumpahkan segalanya. Untung sore itu di Pizza Hut gak terlalu ramai, jadi bisa sedikit privet lah yauw.

"Ki, aku ditinggal suami ku,"
"maksud lo?"
"Iya, kita udah pisah,"

Bunga kembali sesenggukan dan melanjutkan tangisnya. Akupun mengusap-usap rambutnya, dan berkata dalam hati
...'halus ya rambutnya, perawatan dimana sih?"


GA SOPAAAAAAAN RICKI IH !!!!


hehehhe, becanda.


Saya diam, berusaha untuk tidak memancing. Menjadi pendengar yang baik.

Lalu...

"KIta udah pisah. Dia pergi begitu saja tanpa kabar berita. AKu ditinggal pergi seperti meninggalkan tisue di toilet
aja Ki, kejaam!!"

Ohhhhs..........



Begitulah Bunga. Anti klimaks, dan tragis.

AKANKAH BUNGA BISA BANGKIT MEMULIHKAN DAYA INGATNYA?

Lho lho lho stop, kok daya ingat sih? emang Bunga sekarang gila, dipasung gitu?

Ya, begitulah kira-kira.

Di rantai, dengan pakaian seadanya? di kandang sapi? plus makan pake tempurung?

Ho OH

SERIUSSSS?


Kurang lebih begitulah penggambaran Bunga sekarang ini. Gara-gara salah ambil keputusan satu detik aja, sedih menyiksa tanpa lelah.

Bunga oh bunga, lukanya seolah kembali berdarah, bernanah, infeksi, setelah membaca perubahan status terbarunyasetelah mendapat KTP elektri terbarunya.


Memang ya, yang dirasa baik oleh orang lain belum tentu baik pula buat diri kita, termasuk dalam menentukan pasangan hidup. Maka oleh daripada karena itu, telitilah sebelum membeli, jangan beli hape karna kesingnya bertabur payet, jangan bersepeda jika tak punya kaki, tsaaaaahh.........
====






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKK: Mandiin kucing, beneran bisa mendatangkan hujan??

Disaster of Bulu Hidung....

PACAH TALUA !